“Sajak ku dalam diam”

Tak mungkin ku menyalahkan

 waktu yang  semakin perlahan

memiris jiwa ini, ku diam bukan 

berarti ku tak mampu berkata

Tersadar dalam diam bahwa aku 

bukanlah seonggok arang yang

tak dapat menyembunyikan kesendirianku.

Bingung dan tak berbahasa , bulan mungkin

masih menyimpan keteduhannya ,

begitulah keteduhan  dalam jiwa.

Ingin menangis tapi tak bisa ku lakukan.

BODOH, TOLOL..

aku salah dalam menatap kehidupan ini 

atau mungkin aku tak waras lagi??

Aku bagaikan siang yang menantikan malam..

Ingin teriak dalam jiwa ini aku INGIN HIDUP

Dan meniti kehidupan ini dengan jiwa yang pasti.

                                                                       Yogyakarta, Juni 2012